Sabtu, 12 November 2016

MENHUB dan MENTERI KKP Tinjau Nusawiru


Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti didampingi anggota Komisi V DPR RI Nurhayati, mengunjungi Pelabuhan laut Bojongsalawe, Kecamatan Parigi, Kabupaten pangandaran, Sabtu, 12/11/2016.

Kunjungan mereka datang ke Kabupaten Pangandaran  untuk membicarakan tentang rencana pengembangan Bandara Nusawiru juga membicarakan tentang adanya obstacle dari proyek pembangunan Pelabuhan Laut Bojongsalawe.

Kedatangan ke dua menteri serta anggota DPR RI disambut langsung oleh Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Iwan M Ridwan S.Pd.,M.Pd dan Anggota DPRD, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Kepal Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedy Taufik, serta jajaran terkait.

Dalam pertemuan di bandara Nusawiru, Menteri Perhubungan mengungkapkan, bahwa wilayah Jawa Bagian Selatan terutama Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki Sumber Daya Alam sangat potensial sekali misalnya dalam bidang pariwisata.

“Tidak dapat dipungkiri bahwasanya jawa bagian selatan ini merupakan suatu daerah yang potensial untuk dikembangkan sebagai wisata tetapi juga berpotensi untuk memberikan suatu supporting bagi logistik nasional baik itu perikanan maupun agricultur yang lain. Oleh karenanya saya berpikir bahwasanya menjadi suatu keharusan bagi pemerintah untuk memberikan ruang bagi daerah  pangandaran dan sekitarnya guna mendapatkan suatu aksesbilitas” tandas Menteri Perhubungan

Menteri Perhubungan juga akan membuka bandara nusawiru sebagai bandara komersil guna membantu membangkitkan wisata di Kabupaten Pangandaran

“Aksesbilitas yang pertama kali akan kita lakukan adalah lapangan udara,  Bandara Udara Nusawiru ini adalah suatu lapangan udara yang begitu megah dan bagus, berdosa bagi saya jika tidak memberikan kesempatan bagi bandara nusawiru ini menjadi suatu bagian kontelasi movement atau pergerakan dari Jakarta, Jogja dan sebagainya” ungkapnya.

“Pada saat itu Saya pikir Nusawiru akan menjadi pelabuhan yang lebih besar, bahkan suatu saat Saya berharap pesawat yang lebih besar dengan kapasitas penumpang 150-180 orang dapat mendarat di sini. Itu merupakan jangka menengah karena mungkin kita butuh waktu 1-2 tahun untuk merevitalisasi pelabuhan itu supaya pelabuhan tetap berfungsi tetapi  bandaranya juga berfungsi maksimal” tambahnya

Ketika ditanya adanya obstacle atau hambatan terhadap lalu lintas penerbangan di Bandara Nusawiru, menteri perhubungan mengakuinya

“ Memang ada suatu komplikasi antara apa yang terjadi dengan pembangunan pelabuhan. saya pikir kita memiliki beberapa langkah, langkah yang pertama adalah kita pastikan nusawiru bisa beroperasi tetapi dengan take off landing dari satu sisi, berikutnya kita akan mengkaji bagaimana kita mendevelopt atau meredevelopt pelabuhan itu dengan suatu penyelesaian tertentu sehingga pelabuhan itu tidak menjadi obstacle” jawabnya

Lebih jauh  menteri perhubungan juga mengungkapkan obstacle ini bersifat temporary saja pada saat pembangunan Pelabuhan

“ Selanjutnya kalaupun nanti ada screne kecil untuk kapal, itu enggak berbahaya, Oleh karenanya, yang sudah pasti kita lakukan kita ijinkan nusawiru ini beroperasi, tapi sementara karena ada crain kita minta dari satu sisi dulu, nanti kita akan kaji ini menjadi suatu bandara yang lebih punya kesempatan take off landing di dua sisi tapi kita akan riset lagi dan kita berikan requirment tertentu bagi pelabuhan ini mesti seperti apa.” pungkasya

Senada dengan Menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan kesenangnya beroperasi kembali bandara nusawiru sebagai bandara komersil

“ Saya senang pak menhub datang ke sini, karena saya berpikir selama ini wilayah pantai selatan agak kurang dapat perhatian dari pemerintah, jadi mudah-mudahan semua proyek mangkrak yang tidak selesai berpuluh-puluh tahun bisa selesai  dan saya senang karena penerbangan reguler sudah bisa jalan lagi karena sejak sehari sebelum hari raya kan diberhentikan tidak boleh beroperasi, nah sekarang sama pak menhub dibuka kembali.

Turis yang datang ke pangandaran dalam 1 tahun sekitar  1,4 juta jiwa, sabtu minggu tidak pernah kurang dari 50.000-100.000 jiwa. Jadi sudah layak jika infrastrukturnya diberikan perhatian.

Sementara itu Bupati Pangandaran mengatakan pembangunan, penataan dan pengembangan wisata di Kabupaten Pangandaran terus dilakukan, untuk itu akses untuk menuju kabupaten pangandaran sangat perlu ditingkatkan

“kalau memakai jalan darat dari Jakarta ke Pangandaran itu mencapai 8 jam tentu ini sangat jauh, untuk itu salah satu akses untuk mendekatkan jarak adalah melalui bandara nusawiru” ujar Bupati.

“Bupati pun berharap pembukaan bandara nusawiru  Kabupaten pangandaran sebagai bandara komersil bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke pangandaran

“Pangandaran diharapkan  menjadi tujuan wisata lokal dan internasional, dan semangat kami dalam membangun kawasan wisata tak lepas dari akses menuju pangandaran salah satunya melalui bandara nusawiru ini“

Nusawiru akan jalan terus, dalam waktu dekat pesawat akan dapat diterbangkan, berikutnya juga akan diupayakan pesawat berbadan nero uri dapat mendarat di sini.

Pelabuhan akan tetap di tempat yang sama hanya akan kita revitalisasi fungsinya yang sesuai,  yang tidak mengakibatkan benturan kepentingan dengan bandara, akan ada penyesuaian desain tapi fungsinya tetap sama. (Hms/Adesoed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar