Menurut
data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis, presentase Jumlah
penduduk miskin Kabupaten Pangandaran pada tahun 2016 sebanyak 8.03%
atau sebanyak 31.552 orang, sedangkan sebelumnya pada tahun 2015
sebanyak 8,37 % atau 32.686 orang.
Penurunan
tersebut tak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan Bupati dan Wakil
Bupati Pangandaran tahun anggaran 2016-2021 diantaranya melalui
pendidikan geratis untuk jenjang pendidikan hingga jenjang SLTA,
pelayanan kesehatan dasar gratis, pembentukan unit penanggulangan
kemiskinan, raskin gratis, jaminan pendidikan, dan kesehatan gratis bagi
warga yang tidak mampu.
Data
tersebut di ungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud SH.,
MH dalam acara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Pangandaran.
Rapat
Koordinasi (Rakor) mengambil tema koordinasi dan sinergisme program
penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pangandaran, bertempat di Aula
Hotel Sandaan, Senin (21/11/2016).
Hadir
pada kegiatan tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Ciamis, Erna Tresna Prihatin S.Si, Asda II Drs. Undang Sohbarudin, Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), perwakilan dinas dan
kantor di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Serta Perwakilan
dari Bank BJB, PLN dan Perhutani.
Lebih
lanjut Sekda Kabupaten Pangandaran yang juga mewakili Wakil Bupati
Pangandaran mengatakan, kemiskinan bisa membawa dampak dalam berbagai
aspek sendi kehidupan masyarakat
“
Masalah kemiskinan ini sangat vital dampaknya, ini bisa merambah
kemana-mana termasuk keamanan daerah, maka penanganan kemiskinan harus diprioritaskan, sebab orang lapar dapat berbuat apapun”
ujarnya .
"Untuk
penanggulangan kemiskinan sendiri, kita dapat mencontoh ke Kabupaten
Seragen, dimana disana penanggulangan kemiskinan sudah berjalan dengan
baik, bahkan setiap harinya sekretariat penanggulangan kemiskinan ada
yang bertugas supaya setiap data yang diterima segera ditanggapi dan
lebih jauh dapat ditanggulangi," ujarnya.
Mahmud
berharap, seluruh SKPD untuk bersungguh sungguh dalam melakukan
kegiatan sosial, dan melaksanakan komitmen Pemerintah Kabupaten
Pangandaran dalam menanggulangi kemiskinan yang diantaranya, program
beras gratis , kesehatan dan pendidikan gratis. "Semua ini bertujuan
supaya penanggulangan kemiskinan dapat lebih baik lagi " pungkasnya
Sementara
itu Panitia Rakor yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bappeda Kabupaten Pangandaran,
Maman Permana, dalam laporanya mengatakan tujuan Rakor ini adalah
melakukan koordinasi sinkronisasi supaya terjalinnya integrasi
harmonisasi dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pangandaran.
Maman
Berharap dalam kegiatan ini semua stakeholder yang terkait dalam
penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pangandaran dapat tersinkronisasi
dengan baik dalam penanggulangan kemiskinan. (Hms/Adesoed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar