Ratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Pemilu Pangandaran melakukan demo anarkis di depan gedung KPU Kabupaten Pangandaran, mengakibatkan beberapa orang terluka, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Demo yang di akibatkan karena ketidak puasan para pendukung salah satu calon bupati terhadap hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 9 Desember, langsung dihadang ratusan angota polisi dan dalmas dari Polres Ciamis di bantu dari Polres Tasikmalaya serta Polresta Banjar.
Saling dorong pun tak terelakan, Para pendemopun memberi perlawanan dengan melempar tomat, batu, botol air mineral, kayu dll kearah polisi, bahkan pendemo semakin beringas, membakar ban dan membakar satu buah toko kelotong.
Untuk membubarkan pendemo ahirnya Polisi pun menurunkan 2 anjing pelacak satu unit mobil Water canon, dan menembakan gas air mata.
Karena keanarkisan serta jumlah pendemo banyak dibanding anggota polisi yang dikerahkan akhirnya Kapolres Ciamis meminta bantuan ke Polda Jawa Barat.
Kesikap siagaan Poda Jawa Barat dalam mengawal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Pangandaran di tunjukan dengan langsung menurunkan pasukan berimob ke Gedung KPU.
Dan setelah menjalankan protaf pengamanan demo serta mengerahkan seluruh kemampuan, mulai dari memberi arahan kepada pendemo agar tak berlaku anarkis sampai menembakan gas air mata Pasukan Brimob Polda Jawa Barat akhirnya dapat memukul mundur para pendemo yang langsung membubarkan diri serta berhasil mengamankan 2 orang provokator.
Kejadian diatas ini hanya terjadi pada acara simulasi penanggulangan Huru hara Pilkada yang dilaksanakan di Area Pelabuhan Cikidang , Sabtu, 22 Agustus 2015.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Pangandaran Drs H Daud Acmad, Kapolres Ciamis AKBP Hari Santoso, Wakapolres Ciamis, Kasdim 0613 Ciamis, Kapolsek se Kabupaten pangandaran, Jajaran TNI dan Polri serta Tokoh Masyarakat.
Kapolres Ciamis pada pidatonya mengatakan simulasi penanggulangan Huruhara Pilkada ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan anggota Polri di lapangan
“ Kegiatan simulasi penanggulangan huru-hara Pilkada ini adalah bertujuan untuk menyamakan visi, misi serta menyatukan pola tindak anggota Polri , membuat professional anggota Polri, menguji Undang-undang dan melatihkan kepada jajaran Polri dan Protaf apa yang dilakukan apabila terjadi emergensi” ujar kapolres Ciamis.
Sementara itu Penjabat Bupati Pangandaran mengatakan bahwa pemilihan bupati dan wakil bupati Kab Pangandaran adalah yang pertama kali dan untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam memilih tak terlepas dari peran Polri untuk itu simulasi ini mutlak dilaksanakan sebagai gambaran untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan.
Pj Bupati Pangandaran pun berharap kepada seluruh aparat agar bekerja semaksimal mungkin dalam memelihara keamanan dan ketertiban di TPS tempat kerja sehingga dapat mengantisifasi serta meminimalisir setiap kejadian yang dapat menggangu jalanya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab Pangandaran.(hms/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar