Stabilitas kinerja investasi
triwulan II tahun 2015 mengalami
penurunan, terutama minat investor domestik untuk berinvestasi. Ini terlihat
dari nilai persetujuan investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang
mencatat penurunan selama triwulan ke II tahun 2015 dibanding triwulan ke I.
Data terbaru Badan Pelayan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) kemarin menyebutkan, pada triwulan I tahun ini PMDN yang disetujui pemerintah sebanyak 78 proyek. Nilainya Rp 69 milyar, mengalami penurunan pada triwulan II yang mencatat 114 proyek dengan nilai Rp 38 milyar. Bidang usaha yang diminati yakni industri bahan kontruksi, transportasi umum dan penginpan. Sementara nilai investasi yang menonjol adalah penggergajian kayu.
Data terbaru Badan Pelayan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) kemarin menyebutkan, pada triwulan I tahun ini PMDN yang disetujui pemerintah sebanyak 78 proyek. Nilainya Rp 69 milyar, mengalami penurunan pada triwulan II yang mencatat 114 proyek dengan nilai Rp 38 milyar. Bidang usaha yang diminati yakni industri bahan kontruksi, transportasi umum dan penginpan. Sementara nilai investasi yang menonjol adalah penggergajian kayu.
Namun capaian persetujuan PMDN tersebut belum diikuti oleh Penanaman
Modal Asing (PMA). Dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, Izin
IMB dan HO yang sudah dilayani BPPTPM sebanyak 426 izin. Dengan membaiknya
kinerja BPPTPM, kepercayaan investor lokal untuk berinvestasi kembali muncul. Hingga
Juni 2015, proyek bahan kontruksi kayu masih sangat diminati investor lokal.
[hms/wld]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar