Hujan deras yang turun mengguyur Parigi dan sekitarnya, Selasa
(10/11/20) tak menghambat pelaksaan Kegiatan Upacara Hari Pahlawan tahun 2015
tingkat Kabupaten Pangandaran yang dimulai pukul 8.oo WIB
Namun yang sejatinya pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan
tersebut akan dilaksanakan di Alun –Alun Parigi, akhirnya dipindahkan ke Aula
Setda yang ukurannya 12 kali lipat jauh lebih kecil dari pada alun-alun
Namun demikian walau berdesakan pelaksanaan upacara hari
Pahlawan tingkat Kabupaten Pangandaran yang dipimpin langsung oleh Penjabat
Bupati Pangandaran Drs H Daud Achmad berjalan hidmat.
Dalam sambutanya Penjabat Bupati Pangandaran yang
membacakan pidato Menteri Sosial Republik Indonesia, Khopipah Indar Parawansa,
mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan tersebut merupakan cerminan atau
refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan
masa depan dengan terus bekerja dan bekerja.
“ Penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi
penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat
keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses berbangsa dan
bernegara sekaligus sebagai salahsatu bentuk penghargaan atas jasa dan
pengorbanan para pahlawan” ujarnya.
Lebih lanjut Mensos mengatakan peringatan Hari Pahlawan
tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh
bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan penghargaan
nilai-nilai kejuangan untuk di implementasikan dalam kehidupan bernegara.
Tema Hari Pahlawan tahun 2015 adalah “ Semangat
Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku” yang mempunyai makna untuk menginternalisasi
jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan masuk kedalam
sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela
berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta
patriotik.
Diakhir pidatonya Mensos mengajak untuk merenungkan
kembali langkah-langkah besar bapak bangsa yang telah mewariskan lima norma dan
nilai-nilai yang kemudian menjadi pancasila sebagai dasar negara, sebagai
idiologi pemersatu bangsa serta spirit kegotongroyongan dalam bermasyarakat dan
bernegara.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud SH.MH, dan seluruh Kepala SKPD Kab.
Pangandaran.(hms/gita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar