Selasa, 01 September 2015

Daerah harus ikut berpartisipasi

PON ke XIX dan Peparnas XV Tahun 2016.
“Berjaya Di Tanah Legenda” sebuah slogan yang tertuang di sudut kanan atas sebuah baligho persiapan PON ke XIX dan Peparnas XV yang akan di sebar di 15 Kabupaten Kota  yang ada di Propinsi Jawa Barat.
Salah satu penyelenggarnya  adalah Kabupaten Pangandaran, cabang olah raga yang akan di selenggarakan di Kabupaten Pangandaran adalah  Terjun Payung ( di gelar di Lapangan Udara Nusawiru), dan Pacuan Kuda (di laksanakan di Lapang Legok Jawa Kecamatan Cimerak).
Kabupaten Kota lainya adalah Kabupaten Bandung, Kab Sukabumi, Kab Bogor, Kab Bekasi, Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Subang, Kab Sumedang, Kab Indramayu, Kota Cirebon, Kab Ciamis, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung.
“Keputusan untuk menyebarkan  lokasi  penyelenggaran PON dan Peparnas di 15 Kabupaten Kota yang ada di Jawa Barat didasarkan pada berbagai pertimbangan diantaranya bahwa PON XIX dan Peparnas XV adalah PON dan Peparnas Jawa Barat, oleh karena itu sangat relevan jika penyelenggarannya tak terpusat di Ibu Kota Propinsi” ungkap Wakil Gubernur Jawa Barat, H Deddy Mizwar, selaku Wakil Ketua Umum PB PON XIX dan Peparnas XV tahun 2015 Jawa Barat dalam acara Rakor dengan 15 Kabupaten Kota penyelenggara PON dan Peparnas yang di gelar di Hotel Aston, Kota Cirebon, Jumat, 28 Agustus 2015.
“Yang ke dua” lanjut Wagub Jabar “Gaung dan kesemarakan PON dan Peparnas akan terasa hampir di seluruh Jawa Barat dengan harapan manfaat atau keuntungan sosial ekonomi dari penyelenggaraan PON  dan Peparnas itu akan dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat contohnya pembangunan jalan, perbaikan venue, dan akan membangkitan ekonomi daerah karena tingkat hunian hotel, katring, jasa transportasi dll.
Pertimbangan yang ketiga, diharapkan kehadiran peserta dan suporter PON dan Peparnas dari seluruh Indonesia dapat dimanpaatkan sebagai “ show Window” potensi pariwisata , industri, perdagangan dan peluang investasi daerah.
Kegiatan ini dihadiri ketua umum KONI,Tim pengawas dan pengarah dari KONI, para Bupati Dan Walikota yang juga berkedudukan sebagai Ketua sub 15 PB PON Kabuapten/Kota untuk Kabupaten Pangandaran dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Pangandaran Drs H Daud Achmad dan para Kepala Dinas terkait.
Disamping itu Wagub Jabar menyampaikan bahwa selain keuntungan, tantangan pun pasti ada contohnya koordinasi , pelayanan dan anggaran
“ Tantangan yang paling utama adalah masalah Koordinasi dan sinkronisasi baik di tahap persiapan maupun pelaksanaan lainya karenanya di perlukan komunikasi yang intensif antara PB PON dan Peparnas dengan sub PB di Kabupaten Kota” Ujar Wagub Jabar.
Keterpaduan manajemen antara PB dan sub PB  memerlukan penjaminan pemenuhan standar pelayanan yang harus sama di ke 15 Kab /Kota penyelenggara untuk itu di perlukan standar Oprasional dan prosedur yang lengkap,
Masalah lainya adalah kebutuhan anggran yang relatif akan lebih tinggi untuk anggaran koordinasi, anggaran pelatihan personel , anggaran acara penyambutan, dekorasi serta pengamanan.
Menanggapi masalah ini Wagub Jabar menyampaikan ada kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah “ Sebagaimana langkah yang telah ditempuh didalam proses penyiapan venues, maka untuk penganggaran PON dan Peparnas disamping anggaran dari APBD Propinsi yang disalurkan melalui hibah kepada PB PON dan Peparnas kami harap ada kontribusi dari APBD Kabupaten Kota, sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaran PON dan Peparnas 2016.
Diakhir pidatonya wagub jabar memintak kepada seluruh bupati dan walikota untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian “ kalau perlu turun langsung kelapangan” khususnya untuk memantau dan menanggulangi permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan/rehabilitasi/ renovasi venues milik kabupaten /kota.
“ Untuk venues yang bukan merupakan milik kabupaten /kota namun lokasinya berada di wilayah kabupaten/kota, kami minta bantuan para bupati/walikota  bersangkutan melalui dinas terkait memantau dan mendorong percepatan penyelesaian pekerjaan, oleh para pemilik venues” ungkap Wagub.
Lanjut Wagub, agar Bupati/Walikota untuk segera mengaktifkan kesekretariatan Sub PB, khususnya untuk menyusun rencana anggaran dan mengawal usulan anggaran tahun 2016 , sedangkan terkait dengan anggaran  bantuan keuangan APBD Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2015 agar seluruh bupati/walikota untuk terus memantau proses pencairan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan agar tepat waktu, tepat jumlah tepat peruntukannya sehingga kita tidak akan menghadapi masalah-masalah administrasi dan hukum.

Daerah harus ikut “ Partisipasi” .
PON ke XIX dan Peparnas XV tahun 2016 yang akan di gelar kurang lebih setahun lagi memerlukan partisipasi dari seluruh Kabupaten /Kota serta masyarakat Propinsi Jawa Barat karena tanpa dukungan dan peran serta masyarakat kegiatan tak akan berjalan sukses.
“ Kami berharap masing-masing Kabupaten Kota penyelenggara, berkontribusi sebagai bentuk dukungan sekaligus syukuran, “pakaulan” karena daerahnya sudah dipilih menjadi lokasi penyelenggara PON dan Peparnas 2016 “ ungkap Wagub Jabar.
Adapun kontribusi anggaran yang diharapkan dari APBD Kabupaten/Kota adalah untuk kegiatan kegiatan pendukung yang manfaatnya juga akan lebih dirasakan oleh kabupaten kota sendiri, seperti anggaran untuk penataan dan dekorasi kota, kebersihan, keindahan, kenyamanan .
Dukungan lain Dari Kabupaten/ Kota adalah anggaran untuk penyambutan Kirab Api PON dan Peparnas, kegiatan penyambutan kontingen, panggung hiburan yang menampilkan kesenian setempat, dan fasilitas kunjungan wisata.(hms/ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar